Dengan mengubah mindset ini, kata Vembra diharapkan umat Islam termotivasi untuk menggali inovasi berdasarkan ayat Alquran.
Kemampuan berinovasi teknologi sendiri menurut Vembra, tidak lepas dari kemampuan manusia menggunakan logika dalam melihat dan mengkaji fenomena dan permasalahan yang ada di dunia secara runut.
Menguasai Ilmu Mantiq Melalui Kajian Kitab Muqodimat Sanusiyah
Sebagai tindak lanjut untuk meneladani peran cendekiawan muslim, beberapa hari lalu ICMI Orwil Jerman bekerjasama dengan berbagai organisasi muslim di Eropa, yaitu KMIB e.V., KPMI Belgia, PCINU Jerman, Masjid Al Hikmah Den Haag, Muslim Braunschweig Jerman, dan PPME Al Ikhlas Amsterdam mengadakan kajian bulanan Kitab Muqodimat Sanusiyah karya Imam As-Sanusi yang dibimbing oleh Habib Dr. Ali Baqr Assegaf.
“Kajian rutin ini diprakarsai oleh Dipl. Ing. Vembra Trigerya Vidjaja, salah satu dewan pakar ICMI Orwil Jerman yang juga sekaligus ketua Keluarga Muslim Indonesia Bremen (KMIB) e.V.,” kata Ketua ICMI Orwil Jerman, Prof Dr. Ing Bambang Wicaksono dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, kajian ini sangat penting untuk diikuti oleh anggota dan aktivis ICMI khususnya di Jerman karena kitab ini merupakan karya ulama yang sangat berpengaruh dalam pembahasan aqidah (teologi Islam) dan ilmu tauhid.
Dalam konteks keilmuan, kitab ini memiliki hubungan yang erat dengan kaidah ilmu Mantiq (logika), pengembangan hukum, dan penguasaan konsep-konsep keagamaan yang penting bagi seorang cendekiawan Muslim.
Discussion about this post