“Fermentasi kotoran sapi dapat dipercepat dengan MA11. Jika biasanya fermentasi dilakukan hingga tiga minggu, namun dengan MA11 temuannya bisa melakukan fermentasi hanya dalam sehari,” ujar Nugroho.
Menurutnya, dengan pupuk ini, padi yang dihasilkan memiliki banyak keunggulan, yakni menekan biaya pengeluaran, produktivitas meningkat, menyebabkan multi player efek, pertanian berkelanjutan dan tahan kekeringan serta banjir.
“Menekan biaya hingga 70 persen, karena pupuknya gratis. Jika ditempat lain sawah kekeringan akan tumbang, kami berbeda karena batangnya lebih kokoh,” Nugroho menambahkan.
Pertanian organik ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk pengadaan sapi ternak sebagai menunjang keberlangsungan pertanian organik ini.
“Karena keluhan petani adalah masih kurangnya ternak sapi untuk kebutuhan pupuk. Jadi kami akan anggarkan di 2023. Tahap awal akan kami berikan 400 ekor sapi,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, Amohalo merupakan lokasinya yang sangat strategis untuk menjadi lokasi ecofarming dan kawasan agrowisata.
Discussion about this post