Pertanian organik ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk pengadaan sapi ternak sebagai menunjang keberlangsungan pertanian organik ini.
“Karena keluhan petani adalah masih kurangnya ternak sapi untuk kebutuhan pupuk. Jadi kami akan anggarkan di 2023. Tahap awal akan kami berikan 400 ekor sapi,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, Amohalo merupakan lokasinya yang sangat strategis untuk menjadi lokasi ecofarming dan kawasan agrowisata.
“Apalagi padi alias beras penyumbang inflasi yang cukup besar di Sultra, makanya BI Sultra mendukung program yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh Walikota Kendari bagaimana mengembangkan digital ecofarming di Amohalo ini,” beber Aryo.
Ia berharap, para petani sawah tidak hanya menghasilkan beras, namun juga belajar berbisnis dari hasil panennya, agar para pemuda bisa tertarik.
“Karena kendala kita kurang SDM kaum milenial. Ini akan jadi masalah kedepan. Bagaimana caranya agar mereka tertarik, yah dengan memberitahukan keuntungan. Bahwa jadi petani juga bisa menopang hidup. Diluar sana malah petani banyak yang lebih sejahtera,” Aryo memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post