PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, Haerudin Buton diduga memanfaatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos RI di Pulau Binongko untuk kepentingan politik saat Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 2019 lalu.
Dugaan tersebut dilontarkan masyarakat penerima PKH di pulau tukang besi beberapa waktu lalu. Haerudin Buton diduga memanfaatkan tenaga pendamping PKH sebagai mesin politik pemenangan dalam Pilcaleg 2019.
Salah seorang warga Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko yang tidak mau namanya dimediakan mengaku, jelang Pilcaleg 2020, dirinya pernah diminta oleh pendamping PKH untuk memilih Haerudin Buton sebagai caleg Dapil Binongko dari partai Golkar.
Jika tidak, maka bantuan PKH tidak akan dicairkan. Karena tidak ingin terlibat politik praktis, ia pun menolak ajakan tersebut.
“Seminggu setelah pemilihan, ada yang datang dan menanyakan saya pilih kuning atau tidak. Lalu saya jawab kalau saya tidak ikut, apakah saya masih bisa dapat PKH atau tidak. Mereka tidak jawab,” kata ibu tiga anak ini beberapa waktu lalu.
Senada, warga Desa Palahidu juga mengaku, namanya dihapus dari penerima PKH oleh pendampingnya lantaran menolak memilih Haerudin Buton.
Discussion about this post