<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614516207836000&usg=AFQjCNGLjQyg1CnS4o7NX7WK6BydMD9fQA">PENASULTRA.ID</a>, WAKATOBI</strong> – Calon Bupati Wakatobi Nomor urut 2, Haliana bertandang ke puncak Lontoi atas undangan warga Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko, Sabtu 3 Oktober 2020. Kunjungan tersebut ia lakukan dihari istirahat kampanye. Tiba disana Haliana ditunggu ratusan warga yang menaruh harapan agar tempat itu bisa dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Setelah melihat keindahan puncak Lontoi, Haliana mengaku takjub. Katanya, lokasi tersebut bisa dikembangkan menjadi objek wisata yang agar bisa dinikmati masyarakat lokal maupun pengunjung dari berbagai belahan dunia. “Ide dari masyarakat sudah ada. Objeknya juga sudah ada. Ke depan tinggal kita kolaborasi antara ide dari masyarakat dengan konsep pemerintah. Ini salah satu kawasan bagus berada di puncak yang bisa kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Haliana disela-sela kunjungannya. Menurutnya, sejalan dengan program One Island One School, membuka peluang bagi masyarakat Kelurahan Rukuwa untuk mengelola kawasan tersebut sebagai destinasi wisata secara profesional yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. “Masyarakat kita akan bina dan diberi pelatihan untuk memunculkan karakter wirausahanya. Jika telah memiliki skill kita akan berikan modal untuk membuka memulai usahanya dan membantu memasarkannya kepada relasi yang tersedia. Semua punya peluang baik kaum milenial maupun ibu rumah tangga. Ini prospek yang baik untuk masyarakat bisa hidup mandiri dan lebih sejahtera,” ungkapnya. Ketua Funkas Comunity Kelurahan Rukuwa, Agus Salim menjelaskan agar kawasan tersebut bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata yang bisa dimanfaatkan masyarakat lokal. “Berangkat dari kultur kami adalah adat, maka konsep tempat ini lebih bernuansa adat budaya Binongko. Jika wisata pantai menawarkan keindahan pantai. Kita lebih tertarik tempat itu nuansa budaya. Semua fasilitas Disini bernuansa budaya. Kemudian, di sekeliling kawasan, warga bisa berjualan kuliner khas Binongko. Jika ini berhasil maka dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat,” ujar Agus Salim. Ia mengaku, kawasan yang dirintis bersama teman-temannya sejak tahun lalu. Selain dikerjakan secara swadaya, pekerjaan kawasan itu mendapat suntikan bantuan material dari beberapa donatur salah satunya H. Haliana. “Kami berterima kasih kepada bantuan yang ia berikan,” jelasnya. Untuk diketahui, puncak Lontoi berada di atas bukit tak jauh dari Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko. Pengunjung hanya membutuhkan waktu 10 menit dari Kelurahan Rukuwa menggunakan kendaraan roda dua. Awalnya, puncak Lontoi ini dirintis sejumlah anak mudah kreatif yang galau dengan keadaan kelesuan ekonomi di pulau tukang besi. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BXaiQPXT5E8
Discussion about this post