Pria kelahiran1969 silam itu menerangkan, pendapatan DBC diperoleh dari biaya promosi yang dibebankan kepada klien termasuk penulis, penerbit dan platform media yang mencakup peringkat, eksposur dan berbagai promosi media.
“Jalinan kerja sama dengan penerbit besar ini, DBC akan mendapatkan konten-konten berkualitas yang akan dipromosikan bersama melalui platform DBC,” kata Tarip.
Tarip mengungkapkan, DBC akan kuat pada finansial dan bisa memberi gaji dan bonus-bonus kepada karyawannya. Adapun simulasi pendapatan saat bergabung menjadi karyawan DBC, di mana setiap karyawan bisa memperoleh penghasilan setiap hari Rp126 ribu, jika dalam hitungan bulan 30 hari kerja sebesar Rp3.780.000.
Dalam setahunnya, karyawan DBC bisa mencapai Rp45.360.000 bahkan bisa lebih. Selain itu, DBC juga memberikan bonus setiap pekerjaan dan memberikan peluang berkembang dan mendapatkan pundi-pundi penghasilan dari bonus tersebut.
Setiap karyawan dapat mengembangkan karier untuk meningkatkan level dengan memenuhi persyaratan tertentu, termasuk melakukan top up untuk upgrade level dan ada peluang untuk menjadi asisten magang seperti yang dilakoni Tarip saat ini.
Tarip, pria berdarah Jawa itu juga membeberkan cara dan metode kerja sebagai karyawan DBC yakni mengerjakan tugas yang tersedia pada aplikasi DBC sesuai kelas masing-masing. Mulai dari tugas D1 bertugas mempromosikan lima artikel bacaan, kelas D2 yang bertugas mempromosikan 12 artikel atau bacaan dan D3 mempromosikan 30 artikel dalam sehari.
Discussion about this post