PENASULTRA.ID, BUTON SELATAN – Terlahir dari seorang anak nelayan asal Desa Babala, Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hardodi tidak lantas menguburkan impiannya.
Sosok pria yang masih terbilang sangat muda, cerdas dan visioner itu memang semasa kecil sudah ditempa kehidupan keras dari orangtuanya yang berprofesi sebagai nelayan. Saban waktu beralih ke petani. Hal itu dilakoni hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup keluarga.
Namun, berkat tempaan yang keras itulah Hardodi justru sukses menjadi seorang pengacara di ibukota Jakarta. Hardodi yang kini menjabat Direktur HD LAW FIRM berhasil menunjukkan dirinya sebagai pengacara muda di kota metropolitan.
Berangkat dari situ, alumni Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023 itu bertekad bakal memajukan pembangunan, mensejahterakan para nelayan dan petani yang ada di tanah kelahirannya.
Menurut Hardodi, Buton Selatan memiliki sumber daya manusia serta sumber daya alam yang melimpah yang belum dikelola dengan baik. Dari kacamatanya, Buton Selatan merupakan salah satu daerah yang unik, memiliki daratan dan laut luas yang berbatasan dengan Laut Flores dan Laut Banda.
“Itu semua potensi besar yang dimiliki Buton Selatan kalau kita kelola dengan baik. Pemerintah mestinya tidak hanya menyiapkan perahu dan jaring, namun juga harus menjadi penadah hasil ikan tangkap nelayan,” kata Hardodi saat ditemui di salah satu warkop yang ada di Kota Baubau, Senin 22 April 2024.
Discussion about this post