Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhamad Siarah mengatakan meroketnya harga cabe baik cabe rawit, cabe besar maupun tomat dipengaruhi adanya beberapa faktor.
Diantaranya, pengaruh cuaca, masa panen petani cabe dan romat yang belum puncak. Kemudian daya konsumsi masyarakat mulai meningkat, serta pengaruh menjelang hari raya Idul Adha.
“Kita prediksi, kenaikan cabe dan tomat ini akan turun diawal bulan Juli 2021. Karena petani kita saat ini sudah ancang-ancang siap panen,” ujarnya.
Siarah tak menampik jika produksi petani cabe maupun tomat belum mampu memenuhi permintaan pasar se kabupaten Bombana yang saat ini terus meningkat.
“Untuk menstabilkan harga cabe dan tomat, pemerintah punya program Kampung Cabe. Dimana para petani hortikultura yang ada di kecamatan Lantari Jaya, Poleang Utara, Poleang Timur dan Tontonunu, akan kita genjot pengembangan tanaman cabe dan tomat ini,” tuturnya. .
Discussion about this post