PENASULTRAID, SINJAI – Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Sinjai mencatat penurunan paling tajam se-Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode pekan II November 2025, mencapai -1,71 poin.
Penurunan ini dipicu oleh anjloknya harga sejumlah komoditas pangan utama, terutama cabai rawit, udang basah dan minyak goreng.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai pada Jumat 21 November 2025 mengatakan komoditas yang memberi andil terbesar pada IPH tersebut adalah beras -1,0954, udang basah -0,4524 dan cabai rawit -0,1106.
“Angka IPH -1,71 ini menempatkan Sinjai di posisi terbawah dari 15 kabupaten yang datanya dipantau di Sulsel untuk pekan kedua November. Tiga komoditas tersebut menjadi penentu utama penurunan,” jelas Syamsuddin.
Secara kontras, Soppeng mencatat IPH tertinggi, yakni 1,44, didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras 1,3457, cabai merah 0,3203 dan udang basah 0,1645. Sementara Jeneponto di urutan kedua dengan IPH 1,21, dipengaruhi kenaikan harga tahu mentah (0,7561) dan cabai merah (0,5352).
Di lain sisi, kabupaten yang juga menurun, namun tidak sedalam Sinjai ialah Tana Toraja dengan IPH -1,69 dan Luwu Utara -0,81.



Discussion about this post