Menurut Bobby, jumlah anak stunting yang saat ini tercatat di Kota Medan sebanyak 550 balita, yang 20% diantaranya adalah bayi di atas dua tahun.
Pemkot Medan sendiri pada tahun 2022 ini telah membuat 15 program dan 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang dilakukan oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp198 miliar untuk menurunkan angka stunting di Kota Medan.
“Besar harapan Harganas ini jadi wadah bagi kita untuk saling belajar dan aplikasikan kegiatan yang tepat guna untuk turunkan angka stunting, baik di Kota Medan atau wilayah seluruh nusantara,” kata Bobby.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (H.C) dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) dalam sambutannya mengatakan, stunting menjadi ancaman terhadap kualitas generasi muda Indonesia.
Oleh karena itu peran serta masyarakat untuk menurunkan angka stunting menjadi sangat penting untuk menciptakan generasi unggul di tahun 2045.
Discussion about this post