“Dalam rangka mencapai bonus demografi, kita menghadapi generasi yang populasinya cukup besar yaitu generasi muda,” kata Hasto.
Hasto merinci, generasi muda Indonesia saat ini sebanyak 24,4% mengalami stunting, 9,8% memiliki mental emotional disorder, 5% Napza, dan 1% autisme, serta 3 persen difabel. Dia pun menyayangkan jika Indonesia tidak bisa menikmati bonus demografi lantaran memiliki generasi penerus yang tidak produktif.
“Sehingga hampir 40 persen generasi muda kita kurang optimal. Kalau kita bisa menurunkan angka stunting, kita bisa mengurangi faktor pemberat SDM. SDM ini juga investasi yang penting,” ujarnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post