Masalah nasionalisme sebelumnya juga diungkapkan Ketua Umum SMSI Firdaus. Dalam sambutannya, Firdaus mengungkapkan latar belakang pendirian SMSI sebagai portal NKRI.
“Kegelisahan media-media kecil yang ada di seluruh Indonesia akan masa depan pers Indonesia, kalau tidak asing akan menguasai Indonesia hingga ke daerah biarlah mainstream menguasai Jakarta, akhirnya kita membentuk SMSI sebagai portal NKRI,” kata Firdaus.
Sementara itu, tema yang berisi tentang daerah kepulauan dan daerah terpencil juga dibahas oleh salah satu narasumber, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabbagalet. Ia memaparkan sejumlah kondisi real para siswa SD hingga SMA di daerah yang dipimpinnya yang cukup memprihatinkan.
“Optimisme untuk memperjuangkan daerah yang tertinggal. Karena kita dak sampai ke dewan ke DPRD dak sampai, lewat ini bisa sampai,” katanya Yudas yang menyambut baik adanya dialog nasional yang digagas SMSI dan bekerjasama dengan Vox Point.
Yudas juga ingin mengusulkan kepada Menteri Pendidikan pemerintahan baru nantinya agar kewenangan SMA SMK tidak menjadi tanggung jawab gubernur tetap cukup bupati saja.
“Karena daerah kami daerah kepulauan yang terpencil, jadi untuk koordinasi pihak sekolah dan gubernur pun bermasalah,” ujarnya.
Ketua Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan, pihaknya sengaja mengadakan dialog bersama SMSI dalam rangka peringatan hari ulang tahun Vox Point.
“Kita ingin mengetahui apa masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, ternyata ada banyak hal yang harus menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Discussion about this post