“Dengan adanya kenaikan harga bawang maka otomatis akan mempengaruhi volume bibit. Dari rencana 700 kg perhektar kemungkinan akan turun menjadi 400 perhektar,” kata Tamrin.
Tamrin juga menjelaskan, dengan kondisi lahan marginal di Wakatobi maka pola penanamannya bawang yang dilakukan petani tidak mesti langsung diatas lahan seluas 1 hektar. Akan tetapi kelompok tani bisa memanfaatkan beberapa lahan marjinal yang terpisah yang dikalkulasi luasannya 1 hektar.
“Saya sangat optimis sekali. Meskipun banyak yang bilang gagal, saya bilang panen boleh gagal tapi program harus sukses. Gagal panen boleh terjadi di beberapa ubinan tapi akan tertutupi di tempat lain karena bukan satu hektar yang akan kita tanam tapi rencana 30 hektar,” Tamrin memungkas.
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post