“Mereka punya latar belakang pekerjaan dan keilmuan yang berbeda. Saya yakin LSI punya pertanyaan ini dan itu tidak diungkap, padahal jika diungkap maka kita akan melihat bagaimana rekam jejak calon-calon gubernur yang akan tampil nantinya,” beber Najib.
Olehnya, ia berharap, LSI sebagai lembaga nasional bisa memberikan pembelajaran politik, utamanya kepada lembaga-lembaga survei lokal Sultra. Memaparkan hasil survei yang komprehensif dan tidak hanya mengambil bagian yang bisa menguntungkan bagi perseorangan atau kelompok saja.
“Karena hal-hal penting diungkapkan kepada publik tetapi tidak disampaikan akhirnya tidak ada benang merah yang bagus antara masalah ekonomi, etnis dan elektabilitas. Belum tuntas masalah ekonomi tiba-tiba masuk masalah etnis, lalu elektabilitas, sehingga ada pelompatan hasil yang tidak diungkapkan oleh LSI yang kemudian tidak terwujudnya voter education,” Najib memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post