“Kami berharap pemuda dan pemudi yang digembleng dalam mengikuti Paskibraka inilah yang akan menjadi duta-duta Pancasila,” ujar Amirudin.
Menurut Amirudin, Paskibraka itu jangan dipandang hanya sebagai petugas yang mengibarkan bendera pusaka pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus akan tetapi ada nilai keteladanan yang tertanam untuk dijadikan contoh dalam berperilaku sehari-hari.
“Sehingga mereka yang telah digodok sebagai anggota Paskibraka akan melahirkan sosok-sosok anak muda yang mampu mengemban estafet kepemimpinan,” imbuh mantan aktivis PMII ini.
Kesbangpol akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi juga BPIP dalam mengawal pelaksanaan kegiatan anggota Paskibraka pasca melaksanakan tugas di peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Dari kegiatan tersebut pula akan dipilih 7 orang sebagai Duta Pancasila dan akan ditempatkan pada desa-desa, membaur bersama masyarakat untuk melihat secara langsung dinamika yang terjadi di masyarakat.
“Program ini sudah menjadi pola pembinaan secara nasional,” ujar Amirudin menegaskan.
Mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muna ini lantas menjelaskan bahwa salah satu tugas Duta Pancasila yakni, untuk mengkreasi pendekatan baru agar Pancasila secara nalar bisa diterima sebagai panduan hidup berbangsa dan bermasyarakat hingga akhirnya menjadi living ideology.
Discussion about this post