PENASULTRAID, BAUBAU – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Hugua menegaskan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang matang di Kota Baubau untuk mendorong kemajuan sektor wisata di kawasan Kepulauan Buton (Kepton).
Hal itu disampaikannya saat audiensi bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan para pelaku industri pariwisata di Kota Baubau, Sabtu malam, 9 Agustus 2025, di salah satu hotel ternama di Kota Baubau.
Dalam pernyataannya, Wagub Hugua menilai bahwa infrastruktur bukanlah hambatan utama bagi kemajuan pariwisata Baubau. Justru, kemudahan akses transportasi udara menjadi momentum penting yang perlu dimanfaatkan.
“Saat ini cara masuk ke Baubau sudah jauh lebih mudah dan murah. Maskapai dengan pesawat berbadan legal sudah melayani rute ini dengan harga tiket yang lebih terjangkau, sekitar satu jutaan ke bawah. Ini merupakan modal awal yang selama ini kita harapkan,” ungkapnya.
Selain kemudahan akses, Hugua menekankan bahwa Baubau memiliki modal sejarah dan budaya yang kuat. Sebagai kota berperadaban sejak abad ke-18, keberadaan Keraton Buton menjadi warisan tak ternilai yang tidak dapat diciptakan kembali.
Warisan ini, kata Hugua, merupakan daya tarik unik yang mampu memicu pertumbuhan pariwisata.
“Keraton Buton adalah simbol dan kekayaan budaya yang menjadi identitas Kota Baubau sebagai bagian dari Kepulauan Buton. Kemajuan kota ini akan menjadi tolok ukur (parameter) bagi kemajuan seluruh kawasan kepulauan,” jelasnya.
Menurut Hugua, posisi Baubau sangat strategis sebagai pusat (ekasentrum) perkembangan yang dapat mendorong pertumbuhan pariwisata di kabupaten-kabupaten sekitarnya. Karena itu, diperlukan kerja sama erat antara Pemerintah Kota Baubau, pemerintah kabupaten di wilayah Kepulauan Buton, serta para pelaku usaha untuk membangun kawasan ini sebagai destinasi unggulan.
Discussion about this post