Launching STQH Nasional ke-28 di Kendari menjadi awal rangkaian syi’ar akbar menuju puncak penyelenggaraan pada Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, Sulawesi Tenggara ingin menunjukkan diri sebagai daerah yang aman, ramah, toleran, serta kaya budaya dan keberagaman etnis dalam bingkai kerukunan.
“Mari kita jadikan STQH Nasional sebagai momentum meneguhkan komitmen menghidupkan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan, merawat kerukunan, menjaga persatuan bangsa, serta melestarikan alam semesta,” tegas Hugua.
Sebelumnya, dalam laporannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH Nasional 2025 mengusung tema “Syi’ar Al-Qur’an dan Hadits, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.”
Sebagai tuan rumah, Pemprov Sultra telah menyiapkan enam venue utama lomba, yakni:
1. Tugu Persatuan Sultra – arena utama dan lomba Tilawah anak-anak dan dewasa.
2. Aula IAIN Kendari – lomba hafalan Al-Qur’an 1 juz & 5 juz disertai tilawah.
3. Aula Inspektorat Prov. Sultra – lomba hafalan Al-Qur’an 10 juz dan 20 juz.
4. Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sultra – lomba hafalan Al-Qur’an 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.
5. Aula Dinas Pendidikan Sultra – lomba hafalan 100 dan 500 hadits.
6. Aula Kanwil Kemenag Sultra – lomba karya tulis ilmiah hadits.
Selain itu, Aula Asrama Haji disiapkan untuk pendaftaran ulang peserta, serta Pawai Ta’aruf Kendaraan Hias yang akan dimulai dari Lapangan Benua-benua hingga finish di depan Kantor Wali Kota Kendari.
Pelaksanaan STQH akan berlangsung 8–19 Oktober 2025. Pembukaan direncanakan pada 11 Oktober 2025 oleh Presiden RI, sedangkan penutupan pada 18 Oktober 2025 oleh Wakil Presiden RI. Cabang lomba akan digelar selama 6 hari, 12–17 Oktober 2025.
Panitia memperkirakan 3.282 orang hadir pada kegiatan ini, terdiri dari 206 undangan VVIP, 796 VIP, dan 2.280 peserta kafilah. Akomodasi dipastikan aman dengan 2.946 kamar hotel (kapasitas 5.892 orang) yang sudah full booking. Panitia juga telah berkoordinasi dengan maskapai untuk extra flight karena penerbangan reguler tidak mencukupi.
Setiap kafilah akan didampingi Liaison Officer (LO) sejak kedatangan hingga kepulangan. Pemprov Sultra juga menyiapkan sarana transportasi, termasuk dua unit mobil dari masing-masing perangkat daerah. Selain itu, panitia juga akan menggelar pameran ekonomi masyarakat pada 11–18 Oktober 2025 sebagai upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post