<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613800144373000&usg=AFQjCNGEtu0oEJEPJ-D_zBa4KxcQn2jRoA">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua menyebut Sultra merupakan masa depan pariwisata Indonesia dan dunia. Hal tersebut diungkapkan Hugua saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatah Workshop Jurnalis Sadar Wisata Sultra di Claro Hotel Kendari, Rabu 18 November 2020. Menurutnya, terdapat beberapa tempat wisata di Sultra yang dapat menarik wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Diantaranya Gua atau Liang Kobori di Muna, Permandian Air Panas Wawolesea di Konawe Utara (Konut), Taman Nasional Rawa Aopa, Wakatobi, Keraton Buton dan lainnya. “Sultra masa depan pariwisata Indonesia dan dunia, amazing vs fact?. Ada banyak tempat wisata di Sultra yang dapat menggetarkan dunia,” kata Hugua. “Keraton Buton yang merupakan warisan abad ke-15. Permandian Air Panas Wawolesea yang masif dan berubah-ubah bentuk berdasarkan musim dan masih banyak lagi. Wawolesea tidak ada samanya, cari jika ada samanya, tidak ada,” jelas Hugua. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUaUXqsPvfb/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CUaUXqsPvfb/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Namun, kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sultra ini, masih banyak kendala sehingga Sultra hingga saat ini belum dikenal dan belum menjadi tujuan wisata bagi wisnus dan wisman. “Masalahnya, Sultra sehebat itu potensi wisatanya, seamazing itu, tapi Sultra belum dikenal dan belum menjadi tujuan wisata bagi wisman dan wisnus. Mestinya Sultra lebih hebat dari Bali jika dilihat dari semua potensi wisata yang sangat beraneka ragam,” beber Hugua. Ia mengatakan, perlu adanya pengelompokan potensi wisata di Sultra. Seperti Great Konawe Raya yang didalamnya ada Permandian Air Panas Wawolesea, Labengki, Telaga Tiga Warna Linomoyo dan Pantai Taipa. Kemudian Great Buton Raya yang didalamnya ada Air Terjun Tirta Rimba, Gua Lakasa, Kraton Buton dan Partai Nirwana. Lalu Great Muna Raya yakni Danau Penyu, Liang Kabori dll serta Great Kolaka Raya yang didalamnya Pantai Tamborasi, Gunung Mekongga, Danau Biru, Air Terjun Uluiwoi dan Danau Biru. “Serta Great Rawa Aopa dan Great Kendari Raya yang isinya pusat MICE seperti Al-Alam wisata religi, wisata mangrove dan Air Terjun Tumburano Konkep,” tambah Hugua. Selain pengelompokkan, promosi lewat pameran yang melibatkan investor sangat dibutuhkan. “Perlu keterlibatan semua pihak memikirkan hal ini. Sebab Sultra punya potensi wisata yang dapat menggetarkan dunia,” tutupnya. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/gxkO4QdCQIs
Discussion about this post