<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) tepat berusia 23 tahun pada Kamis 22 Juli 2021. Dalam merayakan hari ulang tahun (HUT), DPW PKB Sultra mendirikan posko aksi melayani warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19 dengan nama PKB AMI (aksi melayani isoman) Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani mengatakan, DPP PKB menginstruksikan seluruh kader untuk turut membantu warga yang kesulitan, utamanya mereka yang menjalani isoman. Olehnya dihadirkan PKB AMI. "Aksi nyata yang harus dilakukan adalah membantu memberikan makanan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di wilayah masing-masing. Memberikan paket sembako bagi keluarga yang menjalani isoman. Termasuk buah-buahan dan suplemen atau vitamin," kata Jaelani melalui rilis persnya, Jumat 23 Juli 2021. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Sembilan Nakes di RSUD Konkep Terkonfirmasi Positif Covid-19 <a href="https://t.co/BNpPJB5Gsa">https://t.co/BNpPJB5Gsa</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1417832797797076998?ref_src=twsrc%5Etfw">July 21, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Menurutnya, semua pengiriman bantuan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. "Makanan bisa disimpan di depan rumah pasien yang isoman. Bahkan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga yang isoman," beber Bang Jay sapaannya. Ia berharap, seluruh kader PKB di Sultra dan masyarakat pada umumnya untuk tetap mematuhi prokes. Sebab, kasus covid di bumi Anoa terus mengalami tren peningkatan dari hari ke hari. "Dari beberapa media yang saya baca, covid dengan varian baru jenis Delta ini sudah masuk di Sultra. Artinya, kita dalam situasi bahaya dan semua pihak harus waspada," tutup Bang Jay. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sultra, penambahan jumlah pasien terinfeksi virus corona pada Rabu 21 Juli 2021 sebanyak 206 kasus. Total kasus secara kumulatif sebanyak 14.316 kasus. Kemudian, untuk jumlah pasien sembuh sebanyak 11.551 orang dan meninggal dunia sebanyak 287 orang. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/X5VOSX1CwBg
Discussion about this post