Tidak hanya itu, acara ini dirangkaikan dengan sosialisasi kebijakan P2HIV/AIDS yang menekankan pentingnya lingkungan kerja sehat, bebas stigma, dan diskriminasi terhadap pekerja yang terdampak HIV/AIDS.
Harfianti Firman yang merupakan pengelola program HIV/AIDS dalam sosialisasinya menjelaskan tentang penyakit HIV/AIDS, cara penularannya, pencegahannya dan terutama mengurangi stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHIV).
“Saya sangat senang dan bangga dengan upaya rekan-rekan Pertamina Sulawesi yang melakukan kegiatan sosialisasi dan VCT HIV/AIDS dengan sangat baik serta rutin dilakukan. Ini membantu program pemerintah untuk pencegahan HIV/AIDS lebih luas lagi. Sesuai dengan program kami, STOP, s nya suluh, t nya temukan, o nya obati, dan p nya pertahankan,” tutur Harfianti.
Ia mengatakan, sosialisasi seperti ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, dengan begitu akan lebih mudah ditemukan orang dengan HIV dan mereka tidak ragu mengakses layanan kesehatan untuk berobat keluarga dan masyarakat berperan penting dalam memberikan dukungan para ODHIV.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut dua orang ODHIV atau yang merupakan penderita HIV/AIDS yakni Dian dan Ayu. Keduanya bercerita tentang kehidupannya sebagai ODHIV.
“Saya hidup dengan HIV AIDS sudah belasan tahun dan rutinitas Saya sama seperti teman-teman lain, Saya berenang, lari 10KM, main bulu tangkis dan lainnya. Jauhi virusnya, bukan orangnya,” ujar Harfianti.
Sementara Ayu menceritakan kenapa dia bisa tertular HIV/AIDS.
Discussion about this post