PENASULTRA.ID, KENDARI – Dibalik kisah hilangnya SK (inisial), siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) ternama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata ada kisah memilukan yang dirasakan oleh sang ibu, TKD (inisial).
Gimana tidak, awal mimpi membina mahligai rumah tangga bahagia untuk kedua kalinya pada Juni 2015 lalu bersama sang suami, AH (inisial) yang juga duda sebelumnya harus dibenamkan dalam-dalam oleh TKD.
Pasalnya, belum juga mimpi tersebut terwujud, wanita kelahiran Jakarta 46 tahun silam itu harus ikhlas kehilangan suami tercinta untuk selama-lamanya akibat penyakit yang dideritanya pada 29 Mei 2019.
“Almarhum meninggal pas 60 tahun kurang sebulan,” kenang TKD saat berbincang dengan awak Penasultra.id, Selasa 10 Mei 2022.
Diketahui, AH adalah seorang wartawan senior yang telah lama malang melintang di dunia jurnalistik di Pulau Jawa. Jabatan terakhirnya adalah Redaktur di salah satu koran terbesar di ibu kota Jakarta.
Desember 2016, AH dan TKD yang tak dikaruniai anak dalam perkawinan keduanya ini memilih hijrah ke Kota Kendari bersama SK, putri pertama dari buah perkawinan TKD dengan suami sebelumnya. Segala atribut dan pekerjaan yang selama ini digeluti AH dan TKD di Jakarta pun rela ditanggalkan.
“12 tahun saya kerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Jakarta. Saya resign dari sana, karena mau ikut papa (AH) ke Kendari untuk menghabiskan masa tua bersama,” tutur TKD yang berselisih usia 17 tahun dengan AH (lebih tua sang suami).
Geluti Bisnis Media
Hari berlalu, tahun berganti. Bagi AH, tak sulit untuk memulai pekerjaan baru di ibu kota Sultra. Berkat kepiawaiannya mengolah kata dan jejaring yang luas, AH lalu dipertemukan dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, Sarjono.
Dari wartawan LKBN Antara itu, AH kemudian diajak bergabung dengan sejumlah jurnalis muda berbakat untuk mengembangkan sebuah media online.
Discussion about this post