Namun, belum juga misi tersebut berjalan sempurna, pria kelahiran 25 Juni 1959 itu malah meninggalkan segalanya pada 29 Mei 2019 dengan menyisakan sejumlah karya yang selalu dikenang manis oleh para sahabat dan handai taulan.
Sebelum kembali pada Sang Khalik, AH sempat mencatatkan namanya di situs Dewan Pers sebagai penanggung jawab media yang kini menjadi salah satu media terverifikasi di Sultra.
“Manja semua sama papa (AH). Soalnya papa penyayang anak-anak kecil,” ujar TKD mengenang sang pujaan hati yang tak pernah pilih kasih pada anak-anak.
Sepeninggal sang suami, wanita kelahiran Jakarta 3 November 1976 itu pun mencoba bangkit, berupaya tetap tegar menata hidup guna menghidupi SK, putri sulungnya yang kini menginjak usia remaja. Sementara, adik bungsu SK berusia 11 tahun diasuh oleh mantan suaminya di Jakarta.
Nasib mujur mendatangi TKD. Perusahaan dimana TKD bekerja selama di Jakarta, belakangan membuka cabang di Kota Kendari. TKD pun dipercaya kembali bergabung menjadi salah satu karyawan di perusahaan yang berkantor di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari itu.
“Saya tinggal di mess kantor karena ongkos dari rumah ke kantor PP (pergi-pulang) bisa Rp50 ribu lebih per hari. Jadi, untuk menghemat waktu, uang dan tenaga, saya dapat fasilitas mess kantor. Sementara anak saya (SK) tinggal dengan iparku karena jaraknya hanya berapa langkah ke sekolah,” ujar TKD.
Sikap Sang Putri Berubah
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Awal cerita memilukan baru mulai menghampiri TKD. SK, putri kesayangan kelahiran Jakarta 6 Juni 2004 itu menampakkan gelagat aneh. Berubah total daripada sikap sebelum-sebelumnya. SK mulai berani meninggalkan rumah.
Hal tersebut diketahui pertama kali pada Jumat 25 Februari 2022 usai salat Magrib. Bahkan saat itu, SK keluar rumah tanpa membawa alat komunikasi alias HP.
TKD yang menerima informasi terkait keberadaan sang buah hati dibuat tak tenang. Keesokkan harinya, ia kemudian ke rumah sang ipar untuk mengetahui kondisi terkini. Namun, hingga pukul 9.00 Wita, SK yang masih di bawah umur itu belum juga pulang ke rumah.
Discussion about this post