Dalam kesempatan tersebut, Ketua ICMI, Arif Satria menyampaikan bahwa isu soal persusuan ini sudah bahas di Eropa oleh para ilmuwan-ilmuwan Eropa.
“Saya baru kembali dari Belanda, dan para ilmuwan disana sudah ingin melakukan riset dan upaya-upaya untuk mendukung program dari pemerintah Pak Prabowo ini. Jadi saya kira ini program yang sangat bagus sekali karena memiliki backward linkage dan forward linkage,” kata Arif Satria.
Forward linkage-nya inovasi susu ikan ini jelas meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia agar cukup untuk mengatasi gizi buruk.
“Saya kira ini akan menjadi signifikan dan dengan ini program yang memiliki dampak ke depan dan ke belakang yang sangat baik sekali, sehingga perlu kita siapkan dengan matang agar program ini bisa menjadi sebuah program yang sukses,” kata Arif.
Terkait hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono turut menjelaskan bahwa pertumbuhan umat manusia itu sangat eksponensial, dan saat ini ada di posisi 7,7 miliar jumlah penduduk dunia dan akan terus meningkat hingga 10 miliar orang, sehingga butuh pasokan pangan yang juga lebih besar termasuk protein.
“Tingkat kebutuhan protein menurut FAO itu kenaikannya sampai 70 persen, dan sebenarnya kalau kita bicara protein kan sejujurnya cuman ada dari dua sumber yaitu protein hewani dan protein dari ikan yang kita sangat tahu persis sumber protein hewani itu kita boleh dibilang masih impor banyak,” ujar Trenggono dalam sambutannya.
Discussion about this post