Selain itu, koordinasi terus dilakukan antara IDI Wilayah Jawa Barat, IDI Cabang Bandung, IDI Cabang Garut dan sekitarnya, serta Tim Tanggap Bencana dan Dinas Kesehatan setempat. Akhir pekan ini, IDI Wilayah Jawa Barat akan membawa bantuan berupa logistik makanan, susu, dan obat-obatan dari donasi seluruh anggota IDI.
Data dari BMKG menunjukkan bahwa hingga Kamis, 19 September 2024 masih terdapat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M3.1 dan tidak berpotensi tsunami.
Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi mengapresiasi kesigapan IDI Cabang Bandung dan IDI cabang sekitar di Jawa Barat beserta IDI Wilayah Jawa Barat dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung.
Dr Adib menghimbau kepada IDI cabang seluruh Indonesia untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terkait dengan potensi bencana dan membangun kolaborasi dengan stakeholder di daerah masing-masing.
IDI meminta agar masyarakat sekitar daerah wilayah terdampak gempa menghindari berada dalam bangunan yang retak atau rusak, serta mematuhi arahan dan peringatan dari para petugas pengamanan pemerintah dan petugas kesehatan.
“Bagi para petugas kesehatan dan keselamatan yang bertugas memeriksa bangunan agar tetap berhati-hati saat melewati ruangan dan tempat yang berbahaya,” imbau Dr Adib dalam keterangannya, Sabtu 21 September 2024.
Bagi yang bangunannya tidak rusak, agar memeriksa ulang dan memastikan apakah bangunan yang ditinggal cukup stabil dan tahan gempa yang tidak membahayakan keselamatan penghuni. Sementara itu, bagi para pengungsi dan penduduk wilayah terdampak agar tetap tenang dan segera menginformasikan pada tenaga kesehatan apabila mengalami gejala kesehatan yang kurang baik.
IDI juga mengingatkan masyarakat di wilayah berpotensi gempa agar selalu waspada dan memperhatikan peringatan dari badan otoritas bencana seperti BMKG dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post