Biarlah ini jadi modal pengetahuan saya juga, untuk bisa membedakan mana doyan belajar dan mana yang doyan rebahan. Apalagi, ini sudah mulai larut, tubuh saya butuh rehat. Saya menulis seadanya, sebagai pengingat saja.
Saya cukup bahagia karena bisa memungkasi sesi workshop malam dengan mendapat kesempatan bertanya dan sharing langsung ke tangan kanan Mark Zuckerberg di Indonesia ini.
Saya cuma bilang kalau selama ini saya cukup setia menggunakan facebook, dan gagap bila berurusan dengan Instagram. Punya akun tapi tidak pernah dipakai memosting apapun.
“Soalnya di FB, bisa puas saya menulis,” itu alasan saya, lebih tepatnya “ngeles” karena memang saya gagap bila diminta hijrah ke IG.
“Kalau saya Mas, gak apa-apa tidak centang biru, yang penting ada yang baca. Menulis itu candu, kalau canda itu MU,”.(***)
Penulis: Penyuka Kopi
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post