“Bahwa kita harus menyesuaikan gaya pembelajaran itu dengan karakteristik mahasiswa minat bakatnya mahasiswa jadi apa yang mereka mau, apa yang mereka suka dilakukan dengan cara yang mereka suka jadi ini salah satu bentuknya,” jelas Tami.
Selain menampilkan karya-karya foto dari beberapa mahasiswa ilmu komunikasi, pameran ini juga mengadakan talkshow mengenai budaya populer yang dibawakan oleh Dr. Rivi Handayani.
Rivi Handayani menekankan mahasiswa harus selalu mengikuti dan memahami budaya populer, sebab mahasiswa ilmu komunikasi wajib memahami budaya populer agar mengetahui perkembangan yang sedang terjadi.
“Kita dibentuk untuk menganalisa budaya-budaya atau produk konvensional tapikan zaman berubah kalau kita tidak mempelajari budaya populer atau milenial kita tidak memahami kita akan ketinggalan. Karena budaya populer ini dasarnya adalah media,” tambah Rivi.
“Jadi saya harap kegiatan seperti ini akan terus ada entah itu nanti ada media baru dan budaya populer atau tentang seminar media baru lalu kemudian ada pamerannya. Jadi saya sangat berharap ini tidak berhenti sampai disini,” tutupnya.
Penulis: Via Alvia
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post