Selain membawa semangat perdamaian, 10th WWF juga akan menjadi pertemuan terbesar sepanjang sejarah yang digelar setelah pandemi Covid-19. Indonesia juga menjadi negara ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah, setelah Jepang dan Korea Selatan.
Tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah juga tidak mudah mengingat waktu persiapan hanya sekitar dua tahun untuk mempersiapkan penyelenggaraan acara, di tengah kondisi dunia sedang peduli pada dampak perubahan iklim dan kondisi ekonomi global yang belum pulih pasca-pandemi.
“10th World Water Forum di Bali adalah pertemuan monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, spirit, semangat, untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan, membuat air sebagai sumber kehidupan dan perdamaian, bukan sebaliknya sebagai sumber konflik dan bencana,” ujar Firdaus.
Acara 10th WWF akan menghadirkan 290 sesi/parallel events yang terdiri dari 230 sesi politik, regional, dan tematik, serta 60 side events. Ada enam subtema dalam proses tematik, empat isu kawasan, serta lima level proses politik.
Discussion about this post