Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menjelaskan, isu air merupakan isu yang dapat memberikan dampak secara luas dalam masyarakat. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah dan sektor swasta adalah melalui public-private partnership.
Akan tetapi, kata dia, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti trust antara Pemerintah dan sektor swasta. Kemudian model dari partnership itu sendiri perlu dipertimbangkan dampak positif apa yang bisa diraih oleh kedua belah pihak.
“Terakhir, terkait sustainability. Kedua pihak perlu mempertimbangkan keberlanjutan kerja sama dalam jangka panjang. Kami optimis, sektor swasta dapat mengambil peran dalam green financing yang juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan,” terang Shinta.
Sementara itu, Direktur Regional Asia Pasifik 10th World Water Forum Yoon-jin Kim menyatakan, saat ini penting bagi negara di dunia untuk meningkatkan inovasi dan pengembangan sumber daya air di dunia melalui kebijakan dan kondisi politik yang membuka peluang untuk menciptakan solusi yang optimal guna memecahkan tantangan dan permasalahan air global.
“Maka, World Water Council mendorong seluruh negara di dunia untuk bekerja sama dalam membentuk pemahaman yang lebih baik mengenai isu air secara global. Karena air merupakan prioritas dan agenda global,” ujar Yoon-jin.
Indonesia melalui Kementerian PUPR berharap, kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran untuk semua pihak dan mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam 10th World Water Forum yang akan dilaksanakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post