4. Mengakomodir tiga area Indonesia. Kesempatan terbang semakin luas. Pelaku bisnis dan pelancong dari wilayah Indonesia bagian barat terhubung dengan Kualanamu (KNO), Indonesia bagian tengah melalui Jakarta (CGK), Yogyakarta (YIA) dan Surabaya (SUB) serta Indonesia bagian timur bisa dilalui dari Bali (DPS) dan Makassar (UPG).
5. Memudahkan turis asing ke Indonesia. Penerbangan Guangzhou dan Kuala Lumpur ke Indonesia menjadi bagian mendukung pemerintah melalui salah satu program kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing (wisman). Pilihan penerbangan lanjutan domestik tersedia lengkap dan beragam menuju destinasi-destinasi terkemuka.
6. Lebih banyak pilihan maskapai dan jadwal penerbangan yang tersedia dengan transit. Penerbangan dari kota lain domestik dapat menggunakan jaringan Lion Air Group. Penerbangan ke Kuala Lumpur dengan Batik Air (kode penerbangan ID) dan lanjutan dari Kuala Lumpur ke Guangzhou terbang bersama Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD).
7. Dua negara satu jalur. Penerbangan dari Indonesia transit di Kuala Lumpur. Keunikan dari transit yang dapat mengunjungi dua negara sekaligus adalah ketika pebisnis dan wisatawan melakukan perjalanan dari Indonesia menuju negara tujuan yang berbeda, dan memilih penerbangan yang transit di Kuala Lumpur sehingga dapat mengunjungi dan mengeksplorasi dua negara sekaligus selama perjalanan.
Sebagai contoh, jika berasal dari Bengkulu, Semarang, Lombok, Manado dan lainnya ingin pergi ke Guangzhou, maka solusinya memilih penerbangan yang transit di Kuala Lumpur. Selama waktu tunggu di bandar udara transit, bisa memutuskan untuk mengunjungi kota atau tempat wisata di ibukota Malaysia sebelum melanjutkan perjalanan ke Guangzhou. Nilai lebih, dapat mengeksplorasi dua negara selama perjalanan.
8. Fakta seputar transit yang menyenangkan. Jarak tempuh untuk penerbangan Indonesia ke Guangzhou dengan transit di Kuala Lumpur dapat bervariasi. Sebagai contoh, jika terbang dari Jakarta, jarak tempuh dari Jakarta ke Kuala Lumpur ialah sekitar 1.200 kilometer, jarak tempuh dari Kuala Lumpur ke Guangzhou berkisar 2.700 kilometer. Jadi, total jarak tempuh dari Jakarta ke Guangzhou dengan transit di Kuala Lumpur akan menjadi sekitar 3.900 kilometer.
Lama perjalanan total dari Jakarta ke Guangzhou bila terbang dengan Batik Air dari Jakarta ke Guangzhou dengan transit di Kuala Lumpur, waktu terbang dari Jakarta ke Kuala Lumpur 2 jam. Kemudian waktu transit di Kuala Lumpur berkisar antara 1-3 jam, tergantung pada jadwal penerbangan yang dipilih terkait waktu transit. Waktu terbang dari Kuala Lumpur ke Guangzhou membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.
9. Semakin menambah pengalaman. Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Guangzhou adalah bagian dari pintu masuk terbesar dan terbaik di dunia, dengan fasilitas modern dan berbagai macam restoran dan toko-toko.
10. Menjelajahi lebih luas. Transit di Kuala Lumpur memungkinkan untuk memperpanjang liburan dengan mengambil waktu tambahan untuk mengeksplorasi kota dan tempat-tempat wisata lainnya sebelum melanjutkan perjalanan udara ke Guangzhou.
Discussion about this post