“Kami telah memilih lokasi fieldtrip sesuai input dan feedback yang didapatkan, terlebih kami ingin memperkenalkan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan yang diinginkan dunia,” ujar Sandiaga.
Kemenparekraf, katanya, menerapkan program pariwisata resiliensi berkelanjutan atau Tourism Resilience yang menawarkan beragam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami turut melakukan beragam upaya dalam membangun pariwisata berkelanjutan berbasis lingkungan dengan pengendalian olahan plastik, fossil based energy beralih menjadi renewable energy, penggunaan air secara bertanggung jawab dan pengurangan food waste,” kata Sandiaga.
Sandiaga berharap pariwisata kedepan dapat terus berkembang dalam kerangka pelestarian alam sehingga dapat menunjukkan ketangguhan Indonesia. Kemudian Indonesia akan semakin cakap dalam pengelolaan kebencanaan.
Apalagi, pada saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sektor pariwisata dan ekraf telah kehilangan sekitar 1 juta lapangan kerja. Melalui berbagai perubahan kebijakan dalam penerapan protokol kesehatan, saat ini industri pariwisata dan ekraf telah bangkit kembali dengan membuka 1,1 juta lapangan kerja.
Discussion about this post