PENASULTRA.ID, KENDARI – Tim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI berkunjung ke Sulawesi Tenggara (Sultra). Tim yang dipimpin Penasihat Khusus Menko Marves Bidang Informasi dan Teknologi, Yohanes Surya menggelar rapat dengan Gubernur Sultra Ali Mazi, Selasa 30 Desember 2020.
Rapat yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur tersebut dihadiri pula oleh Bupati Buton La Bakry, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Nur Endang Abbas, Sekda Konawe Ferdinand Sapan, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, dan pengusaha aspal Buton. Sejumlah peserta rapat juga mengikutinya secara virtual.
Dalam sambutannya, gubernur Sultra H. Ali Mazi menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada jajaran Kemenko Marves yang telah berkunjung ke Sultra dalam rangka membahas tentang rencana pembangunan Politeknik pertambangan di Konawe, pemanfaatan aspal Buton, dan pembangunan Institut Teknologi Kelautan.
Gubernur Ali Mazi kemudian mempersilahkan Yohanis Surya untuk menyampaikan agenda utama kunjungan mereka ke Sultra. Dalam pemaparannya, fisikawan ternama Indonesia ini mengungkapkan, ada dua tujuan mereka datang ke Sultra.
“Ada dua tujuan tim dari Kemenko Marves datang ke Sultra. Pertama, menindaklanjuti pembangunan Politeknik di Sultra. Kedua, menindaklanjuti pertemuan rakor Menko mengenai pemanfaatan aspal Buton,” kata Yohanis Surya.
Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir pada Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Muhammad Rasman Manafi menjelaskan, ada empat poin penting kedatangannya di Sultra. Pertama, perihal pembangunan Politeknik Pertambangan di Konawe. Bahwa pada Januari 2021, Politeknik itu Kemenko Marves akan segera mengurus perijinannya.
“Sudah tidak ada lagi yang perlu didiskusikan mengenai perlu tidaknya Politeknik itu. Ini harus dibangun. Pada 4 Januari 2021, pak Yohanes akan segera melapor kepada Pak Menko terkait hal ini,” ujar putra Sultra itu.
Poin kedua, sambung Rasman, organisasi politeknik itu merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan perguruan tinggi. Dimana, gubernur akan menjadi ketua dewan pembina dan bupati Konawe akan menjadi wakil ketua dewan pembina.
Page 1 of 3
Discussion about this post