Pihak perusahaan, dalam hal ini PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) telah menjalin kerjasama dengan sebuah perguruan tinggi di Cina, khusus studi pertambangan.
Perguruan tinggi seperti Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Universitas Sebelas November (USN) Kolaka, dan Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe akan masuk dalam kolaborasi ini untuk menentukan tiga jurusan lainnya. Disampaikan pula, dari enam jurusan yang akan dibuka, terdapat tiga jurusan yang sudah fix.
Selanjutnya, poin ketiga tentang pemanfaatan aspal Buton, dimana pada tahun 2021 mendatang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penggunaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer.
“Rencanannya, pada bulan Januari, akan ada pertemuan antara pemerintah daerah dengan Kementerian PUPR untuk merealisasikan hal itu,” sambung Rasman.
Poin keempat, mengenai pembangunan Institut Teknologi Kelautan. Gagasan ini terkait dengan penetapan kawasan strategis nasional.
Gubernur Ali Mazi menanggapi cukup kritis tentang rencana penggunaan aspal Buton di sepanjang 1.000 kilometer. Ia berharap agar pembangunan jalan 1.000 kilometer menggunakan aspal Buton tersebut dilaksanakan di Sultra seluruhnya.
Discussion about this post