PENASULTRA.ID, YOGYAKARTA – Di bulan Agustus setiap tahunnya orang-orang merayakan kemerdekaan Indonesia dengan berbagai cara. Mulai dari perlombaan, pemberian diskon produk, hingga menikmati berbagai konten hiburan yang berkaitan dengan unsur Indonesia. Seperti menikmati film-film di bioskop dan platform menonton, atau menikmati berbagai bacaan yang mencantumkan unsur tanah air dalam ceritanya.
Misalnya seperti novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, yang dibawa dalam kisah tokoh Biru Laut bersama dengan teman-teman aktivis lain pada era reformasi 1998, di mana pada saat itu terjadi hilangnya 13 aktivis. Dan juga dikisahkannya bagaimana para keluarga yang kehilangan dan mencoba mencari kejelasan di mana anak-anak mereka.
Selain novel Laut Bercerita, ada berbagai novel lainnya dengan unsur Indonesia yang tak kalah seru. Khususnya, novel-novel dari salah satu platform baca dan menulis digital Cabaca. Ada berbagai cerita yang menampilkan unsur lokal dalam ceritanya yang menarik untuk diikuti.
Salah satu editor Cabaca, Citra Ayuning Tyas menuturkan jika buku-buku bertema lokal yang terbit di Cabaca biasanya selain sudah memiliki konflik yang tajam, karya yang terbit pun dihasilkan dari riset yang mendalam.
“Penulis yang mengambil tema ini dalam karyanya biasanya punya kedekatan yang mendalam dengan budaya-budaya yang dia angkat. Baik mengangkat budaya sekitar di mana tempat dia tinggal, maupun tempat yang sengaja dikunjungi untuk memperdalam pemahaman si penulis akan budaya yang dibahas dalam karyanya. Cakupan kebudayaan daerah yang yang diangkat pun cukup luas, tidak terbatas hanya dari daerah-daerah di Pulau Jawa saja ada dari Kalimantan, Sumatera, Lombok, Bali, dan lainnya,” jelas Citra saat diwawancarai secara daring pada 16 Agustus 2023.
Berikut 4 rekomendasi novel Cabaca yang bisa kamu nikmati di bulan kemerdekaan Indonesia.
Sadirah
Buku Sadirah karya Johanes Jonas ini mengangkat cerita soal Sadirah, seorang wanita yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di zaman penjajahan dengan caranya sendiri sebagai seorang ‘Nyai’ simpanan Belanda.
“Buku Sadirah sendiri sebenarnya jadi salah satu buku yang sangat aku
rekomendasikan untuk pembaca. Karakter Sadirah yang cerdas dan berani aku rasa sangat relate dengan wanita zaman sekarang yang berani memperjuangkan nilai yang mereka anggap benar dan penting untuk diperjuangkan,” jelas Citra.
“Selain itu, latar keluarga Sadirah sangat unik karena ayahnya merupakan seorang Warok. Di buku ini dikupas secara lengkap mengenai budaya dan mitos yang erat kaitannya dengan kesenian Reog di kala itu. Gaya bercerita Mas Johanes Jonas juga sangat nyaman untuk diikuti dan tiap babnya pasti ditutup dengan cliff hanger, membaca Sadirah merupakan pengalaman membaca yang menyenangkan dan inspiratif,” tambah Citra yang merupakan editor dari buku Sadirah.
Artemis: Rebellion
Jika kamu menyukai genre fantasi, buku ini pilihan yang tepat. Artemis: Rebellion bercerita tentang Indonesia di tahun 2035 yang pada saat itu menerapkan sistem Artemis; yaitu aplikasi untuk rating dan review manusia, dengan tujuan menciptakan keamanan dan kenyamanan, serta meminimalisir tindak kejahatan.
Untuk tujuan itu, setiap akhir tahun,
tepatnya di bulan Desember, pemerintah mengadakan sebuah event nasional bernama Hunting Season, yakni satu pekan di mana warga yang ratingnya 1 dari 5, akan dieksekusi oleh para eksekutor.
Discussion about this post