“Buku Sadirah sendiri sebenarnya jadi salah satu buku yang sangat aku
rekomendasikan untuk pembaca. Karakter Sadirah yang cerdas dan berani aku rasa sangat relate dengan wanita zaman sekarang yang berani memperjuangkan nilai yang mereka anggap benar dan penting untuk diperjuangkan,” jelas Citra.
“Selain itu, latar keluarga Sadirah sangat unik karena ayahnya merupakan seorang Warok. Di buku ini dikupas secara lengkap mengenai budaya dan mitos yang erat kaitannya dengan kesenian Reog di kala itu. Gaya bercerita Mas Johanes Jonas juga sangat nyaman untuk diikuti dan tiap babnya pasti ditutup dengan cliff hanger, membaca Sadirah merupakan pengalaman membaca yang menyenangkan dan inspiratif,” tambah Citra yang merupakan editor dari buku Sadirah.
Artemis: Rebellion
Jika kamu menyukai genre fantasi, buku ini pilihan yang tepat. Artemis: Rebellion bercerita tentang Indonesia di tahun 2035 yang pada saat itu menerapkan sistem Artemis; yaitu aplikasi untuk rating dan review manusia, dengan tujuan menciptakan keamanan dan kenyamanan, serta meminimalisir tindak kejahatan.
Untuk tujuan itu, setiap akhir tahun,
tepatnya di bulan Desember, pemerintah mengadakan sebuah event nasional bernama Hunting Season, yakni satu pekan di mana warga yang ratingnya 1 dari 5, akan dieksekusi oleh para eksekutor.
Artemis: Rebellion sendiri merupakan karya dari Daniel Ahmad yang dikenal dengan karya-karya bergenre horor dan misterinya. Bahkan bukunya yang bertajuk Post Meridiem masih menjadi novel horor yang paling banyak dibaca dan menjadi best seller di Cabaca.
Tetangga Masa Gimmick
Buku ini menceritakan kisah nyata Talhah–si penulis, tentang kehidupannya sebagai pengantin baru. Hidup di kontrakan sepetak dengan berbagai macam sifat tetangga yang pasti ditemui di kehidupan bermasyarakat Indonesia. Mulai dari tetangga yang sudah marah-marah di pertemuan pertama, tetangga yang nyinyir, hingga tetangga baru yang cukup mengganggu.
Discussion about this post