Ketua Sekretariat Panitia Nasional Pelaksana Forum Air Sedunia ke-10 sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mohammad Zainal Fatah menambahkan, selama dua hari para peserta menguraikan permasalahan dan tantangan dalam kerangka enam proses tematik yang meliputi Ketahanan dan Kemakmuran Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerjasama, dan Hidro-diplomasi, Pembiayaan Air Berkelanjutan, serta Pengetahuan dan Inovasi.
Gagasan dan strategi yang dirumuskan dalam tema-tema ini akan menjadi landasan Forum Air Sedunia ke-10 dalam membangun upaya kolektif demi masa depan air yang berkelanjutan.
Selain itu, perjanjian kerja sama dengan pemangku kepentingan regional (Mediterranean Water Institute, Asia Pacific Water Forum, Asia Water Council, African Minister’s Council on Water) juga berhasil ditandatangani, yang menunjukkan komitmen kuat untuk merangkul dimensi regional dan mengakui adanya tantangan dan solusi dalam pengelolaan air berdasarkan kebutuhan kawasan yang meliputi Mediterania, Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika.
Kemudian, pada proses politik dalam rangkaian SCM ke-2 juga telah memberi ruang partisipasi dan keterlibatan para pemimpin di berbagai tingkat pengambilan keputusan mulai dari Kepala Negara, Kementerian, Anggota Parlemen, Otoritas Daerah Aliran Sungai, hingga Otoritas Lokal.
“Melalui SCM ke-2 kita bisa saksikan keterkaitan yang kompleks antara sub-tema, wilayah, dan aspek politik terkait upaya mewujudkan air untuk kemakmuran bersama,” ujar Zainal.
Discussion about this post