PENASULTRAID, JAKARTA – Keberhasilan lifter (atlet) angkat besi meraih emas di Olimpiade Paris 2024 merupakan sejarah bagi Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI).
Rizki Juniansyah atau yang akrab disapa Kijun itu tak lain adalah putra dari mantan lifter nasional Muhamad Yasin. Kijun memulai kiprahnya dari menjadi juara di kelompok usia remaja, kemudian menjadi juara dunia di kelompok junior hingga puncaknya meraih emas Olimpiade Paris 2024 di kelas 73kg.
Dalam perjalanannya meraih kesuksesan di ajang Olimpiade 2024, Kijun harus melewati rintangan yang cukup berat. Ia harus bekerja keras untuk mengembalikan performanya pascaoperasi usus buntu untuk tampil di ajang kejuaraan dunia di Thailand yang juga kualifikasi Olimpiade 2024.
Yang paling mengejutkan, Kijun mampu melewati rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah yang sejatinya juga pantas untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Rahmat Erwin Abdullah peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Menghadapi Olimpiade 2024 ini, dalam latihan sehari-hari, Kijun diharapkan bisa kembali ke total angkatan terbaiknya 365kg. Hingga 20 Juli lalu jelang keberangkatan menuju Paris, Prancis, Kijun mampu meraihnya dan bahkan sempat melebihi target angkatan itu, sehingga 98.61 persen memiliki peluang meraih emas.
“Seminggu jelang Olimpiade, laeannya dari China, Shi Ziyong sempat kaget, karena Kijun konsisten mengangkat 150kg sebanyak dua kali dalam latihan. Ia juga pernah berhasil mencoba mengangkat beban 200kg untuk clean and jerk,” papar Kabid Binpres PABSI, Hadi Wihardja melalui pesan via WhatsApp, Jumat 9 Agustus 2024.
Sebelum bertolak menuju Montpelier, Prancis untuk aklimatisasi cuaca dan latihan ringan. Hadi kembali mengingatkan Triyatno dan M Rusli pelatih yang mendampingi Kijun untuk menjaga performa lifternya itu.
Discussion about this post