Sebab, anggaran itu akan direalisasikan dalam bentuk program atau proyek yang diusulkan masyarakat melalui musrembang tingkat desa/kelurahan setiap tahun. Realisasi anggaran tersebut bisa lebih dari satu Rp1 miliar, tergantung dari usulan masyarakat.
Setelah program tersebut diusulkan, kata Haliana, masyarakat desa setempat yang akan diberdayakan sebagai tenaga kerja. Dengan demikian, masyarakat mendapat penghasilan untuk kehidupannya sehari-hari.
“Hal itu bisa kita lakukan karena APBD kita cukup. Masyarakat kita beri peran dalam musrembang setiap tahun untuk mengusulkan program sesuai dengan kebutuhan desa. Setiap usulan akan menjadi prioritas, kemudian dianggarkan Bappeda sebagai lembaga teknis,” urai Haliana.
Discussion about this post