<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614222178078000&usg=AFQjCNG_SBUfuh8joUooxJ5by2wCoG2B8w">PENASULTRA.ID</a>, WAKATOBI</strong> – Pasangan calon (paslon), H. Haliana-Ilmiati Daud memastikan akan merealisasikan program satu miliar satu desa jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2026. Hal tersebut dikatakan Haliana untuk menjawab sorotan warga soal program tersebut saat kampanye dialogis di Kelurahan Buranga, Kecamatan Kaledupa, Selasa 20 Oktober 2020. Pengusaha sukses di Kendari ini menjelaskan, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Wakatobi sangatlah cukup untuk merealisasikan program tersebut. Sebab, anggaran itu akan direalisasikan dalam bentuk program atau proyek yang diusulkan masyarakat melalui musrembang tingkat desa/kelurahan setiap tahun. Realisasi anggaran tersebut bisa lebih dari satu Rp1 miliar, tergantung dari usulan masyarakat. Setelah program tersebut diusulkan, kata Haliana, masyarakat desa setempat yang akan diberdayakan sebagai tenaga kerja. Dengan demikian, masyarakat mendapat penghasilan untuk kehidupannya sehari-hari. “Hal itu bisa kita lakukan karena APBD kita cukup. Masyarakat kita beri peran dalam musrembang setiap tahun untuk mengusulkan program sesuai dengan kebutuhan desa. Setiap usulan akan menjadi prioritas, kemudian dianggarkan Bappeda sebagai lembaga teknis,” urai Haliana. Menurutnya, program satu miliar satu desa bertujuan untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pendapatan masyarakat secara total. Selain itu, juga dapat membuka lapangan kerja untuk pengangguran yang menjamur di setiap desa. “Program tersebut tidak membuang-membuang anggaran seperti yang dikhawatirkan segelintir orang, akan tetapi justru memperkuat pemanfaatan anggaran dana desa dan ADD yang dikelolah pemerintah desa,” tutup Haliana. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong>
Discussion about this post