Menurut Wahidin, dampak ketidaktegasan Rusman Emba dalam memimpin kabupaten Muna sangat besar. Karakternya yang tidak tegas itu pula, sambungnya, menjadikannya dinilai plin plan dalam menjalankan program kerjanya.
Eks Mentan Amran Sulaiman Dinilai Sosok Tepat Jadi Cawapres https://t.co/TVQJFdZvHx
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 3, 2021
“Beberapa waktu lalu katanya, Rusman Emba bermanuver untuk merubah RPJMD. RPJMD itu dirubah karena beberapa pekerjaan proyek yang sudah dan sedang dilaksanakan tidak masuk dalam RPJMD, salah satunya adalah pekerjaan penimbunan laut di Motewe termasuk program pariwisata dengan jargon “Mai Te Wuna” juga belakangan baru masuk dalan RPJMD perubahan,” ulasnya.
Berbeda dengan sosok Rajiun, lanjut Wahidin, Rajiun komitmen dalam menjalankan visi misi serta janji politiknya saat Pilkada di Mubar 2017 lalu. Dan saat menjabat Bupati Mubar, RPJMD tidak berubah sehingga apa yang dijanjikannya hanya menunggu waktu pasti akan terlaksana sebelum masa jabatannya berakhir.
Program kerja yang ditawarkan paslon RAPI lebih realistis. Realistis dari segi anggaran, masa jabatan, sinkronisasi dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat juga realistis dalam kerangka mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Wahidin menambahkan, hasil survey BSI ini sangat masuk akal sebab setelah dikomparasi dengan hasil pendataan tim di lapangan (door to door), jumlah dukungan suara untuk RAPI saat ini sudah mencapai 64.622 suara (lebih dari setengah jumlah DPT Muna).
Discussion about this post