“Kerja sama itu dalam hal untuk melakukan skrining pra nikah bagi calon pengantin dan ibu hamil,” ujar Hasto.
Lalu ketiga yakni mendorong pemerintah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran agar sampai ke masyarakat dalam penurunan stunting di Sultra.
“Karena waktunya tinggal tiga setengah bulan, harus sukses menyerap anggaran sampai ke rakyat. Ada makanan yang sampai ke mulut ibu hamil dan balita, ini penting sekali karena banyak program tapi kalau tidak ada makanan yang sampai juga kurang bermanfaat tiga hal itu,” Hasto menambahkan.
Menurutnya, anggaran untuk Sultra ada sekitar hampir Rp40 miliar di 2023 yang disalurkan melalui puskesmas, Program Keluarga Harapan (PKH).
Dana tersebut bersumber dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer langsung ke puskesmas untuk membeli produk lokal.
Discussion about this post