PENASULTRA.ID, BOMBANA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengadakan rapat paripurna rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2021 pada Rabu 8 September 2021.
Dalam rapat tersebut, Bupati Bombana membawakan pidato pengantar yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bombana, Man Arfa.
Ia mengatakan, raperda tentang perubahan APBD 2021 yang awalnya hanya direncanakan sebesar Rp68.474.137.975 mengalami perubahan menjadi Rp123.823.967.613.
“Kami sadari, perubahan APBD tahun 2021 ini belum sepenuhnya menjangkau aspek kebutuhan masyarakat, untuk itu kritik para pimpinan dan anggota dewan terhormat sebagai persentase dari rakyat sangat berarti dalam upaya penyempurnaannya,” ungkap Man Arfa.
Menanggapi hal tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam Fraksi Kebangkitan dan Keadilan DPRD Bombana memberikan beberapa masukan atau saran.
Juru bicara PKB, Nasaruddin menilai penyesuaian perubahan APBD 2021 untuk mendukung aktivitas pemda sangat dibutuhkan, baik dalam menunjang pelayan publik ataupun pelaksanaan proyek pembangunan yang berkelanjutan.
Atlet Papua Peraih Medali Emas PON Dijanjikan Bonus Rp1 Miliar https://t.co/igE9o0o4GI
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 9, 2021
Pada prinsipnya PKB sangat mengharapkan upaya Pemkab Bombana untuk lebih serius memperhatikan masalah infrastruktur jalan.
“Seperti prioritas penanganan jalan Mataoleo, jalan wilayah Kabaena yang masih parah, jembatan Penggung antara Desa Laea-Akcipong Poleang Selatan dan jembatan kayu penghubung Desa Tanah Poleang-Tampabulu Poleang Utara yang kondisinya sangat parah,” ungkap Nasaruddin, Kamis 9 September 2021.
Discussion about this post