PENASULTRA.ID, BAUBAU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar debat publik pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Nirwana Buton Villa, Sabtu 19 Oktober 2024.
Empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra saling adu gagasan terkait kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik.
Dalam debat ini KPU Sultra melibatkan tujuh panelis yang merupakan akademisi dan pakar kebudayaan, di antaranya Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Muhammad Zamrun Firuhu dan dosen, budayawan, sekaligus pakar naskah kuno, Prof. La Niampe.
Kemudian dosen sekaligus ekonom, Prof. Buyung Sarita serta dosen, pakar gender, pemerhati perempuan dan perlindungan anak, Prof. Sartiah.
Lalu ekonom sekaligus dosen pascasarjana IAIN Kendari, Abdul Kadir dan dosen sekaligus Pakar Hukum SDA UHO Kendari, Sahrina Safiuddin serta dosen sekaligus sosiolog pembangunan desa IPB, Sofyan Sjaf.
Paslon nomor urut 1, Ruksamin dan L.M Sjafei Kahar memiliki program dibidang kesehatan yang berfokus melayani masyarakat Sultra yang belum memiliki BPJS.
“Masyarakat Sultra belum mendapatkan BPJS akan didaftarkan secara gratis,” kata Ruksamin.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua memiliki beberapa program terkait kesehatan dan pendidikan.
“Intensif tenaga medis dan pendidik. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan,” ujar ASR.
Discussion about this post