<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, BOMBANA</strong> - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Bombana, Asis Fair menegaskan komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam menstabilkan Indeks Harga Pangan (IPH), Senin 1 April 2024. </span> <span style="font-size: 17px;">Langkah-langkah yang telah diambil Disperindagkop Bombana guna menjaga ketersediaan dan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat diantaranya dengan pengadaan lapak atau kios inflasi yang dibuka setiap hari dimulai pukul 12.00 hingga 14.00 Wita. </span> <span style="font-size: 17px;">"Kami memberi kesempatan bagi para penjual untuk menjual dagangannya di pasar, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang stabil," kata Asis.</span> <span style="font-size: 17px;">Selain itu, juga diadakan kerja sama antara dinas pertanian dengan para petani dalam gerakan lapak tani Ramadan yang memberikan kontribusi signifikan. </span> <span style="font-size: 17px;">Petani hortikultura dan petani penggilingan padi menjual hasil pertanian dengan harga standar, membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan produk-produk segar dan berkualitas.</span> <span style="font-size: 17px;">Tidak hanya itu, upaya penekanan terhadap IPH juga dilakukan melalui gerakan pangan murah yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan Pangan serta pasar murah yang digelar oleh pihak TNI/Polri.</span> <span style="font-size: 17px;">Distribusi pangan, khususnya beras telah mencapai tingkat desa guna memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadan dan lebaran.</span> <span style="font-size: 17px;">Dampak dari berbagai langkah ini tampak signifikan, dengan IPH Bombana yang awalnya sebesar 4,7 persen dan kini turun menjadi 2,1 persen hingga awal April 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Asis Fair juga menyatakan kepuasannya atas stabilitas harga, khususnya beras, telur, cabai, dan bawang, yang telah berhasil dicapai. </span> <span style="font-size: 17px;">Namun, tantangan belum sepenuhnya teratasi. Ia menyoroti permasalahan pedagang tidak jujur, terutama dalam penjualan beras. </span> <span style="font-size: 17px;">"Banyak keluhan dari masyarakat tentang label beras yang bermerek tapi kualitas berasnya tidak bagus," beber Asis. </span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan para pedagang perlu mematuhi kesepakatan harga yang diberikan, khususnya dalam kerja sama dengan Bulog guna mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kami akan terus berupaya agar setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami harap upaya-upaya pemda dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan berkeadilan bagi semua," Asis memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Zulkarnain</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240403_000928_273.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=2EppzmSY_I4
Discussion about this post