<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Institusi pendidikan keagamaan diharapkan bersih dari paham radikalisme. Hal tersebut mengemuka pembahasannya saat silaturahmi pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat 18 Maret 2022. "Kita mesti memiliki strategi dengan penguatan moderasi beragama. Tujuannya mencegah radikalisme dan hidup lebih rukun," kata Kakanwil Kemenag Sultra H. Zainal Nustamin saat silaturahmi di Graha Moderasi Beragama Kanwil Kemenag Sultra. Misi radikalisme sudah menyasar siapa pun tidak terkecuali penyuluh agama, lembaga pendidikan maupun Aparat Sipil Negara (ASN), sehingga kewaspadaan dini harus diterapkan. Kemenag Sultra terus melakukan berbagai program pencegahan dengan pendekatan penguatan moderasi beragama. Penguatan moderasi beragama terus dilakukan sampai di tingkat kabupaten/kota se Sultra dengan melibatkan Pemerintah Daerah, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Menurut Ketua FKPT Sultra, Hj Andi Intang Dulung saat ini masyarakat diperhadapkan dengan perkembangan ideologi yang menyimpang dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat. "Olehnya itu, diperlukan sinergitas antara FKPT dengan Kemenag Sultra dalam membina pemuda, ASN guru, penyuluh agama agar terhindar dari ekstremisme dan radikalisme," katanya. Dalam pertemuan silaturahmi yang mempertemukan H. Zainal Mustamin dan Hj. Andi Intang Dulung ini juga dihadiri masing-masing staf. Dari Kemenag Sultra hadir Kepala Bagian Tata Usaha H. Muhammad Basri, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam H. Jumaing. Sementara dari FKPT nampak hadir Sekretaris FKPT Sultra Hamdani Piabang, Kabid Agama Sosial Ekonomi dan Budaya Prof Aris Badara, Kabid Media Massa Hukum dan Humas Sarjono, Kabid Pemuda dan Pendidikan Dr I Made Guyasa, Kabid Perempuan dan Anak Hj Nurhayati serta Kabid Pengkajian dan Penelitian Dr Abdul Kadir. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post