Pemateri lain dari Perwakilan BKKBN Sultra, Mustakim disamping mengulas tentang pengasuhan 1000 HPK yang menjadi materi inti juga memunculkan materi terbaru yang baru didapatkannya dari kegiatan Training of Trainer (TOT) tentang penurunan angka stunting pada level kecamatan.
Dalam materi terbaru tersebut Mustakim menguraikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa dan kelurahan.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Buton Selatan, Hasriyadi saat memberikan pemaparan, ia merasa ada yang kurang pas dengan data hasil SKI 2023.
Bahkan, Hasriyadi mengungkap ketidakpuasannya melihat tim survei SKI saat mengambil data di lapangan karena adanya kelemahan-kelemahan dalam beberapa hal. Misalnya, dalam cara mengukur baduta yang kurang tepat. Karena ada baduta yang diukur oleh tim SKI panjang badannya 51 cm, setelah ia mengukur kembali baduta tersebut ternyata panjang badannya 53 cm.
“Kasus seperti ini kalau terjadi pada banyak baduta dalam pengukurannya tentu bisa menjadi pemicu utama naiknya angka stunting di Buton Selatan,” ujar Hasriyadi.
Di hadapan peserta berjumlah 60 orang yang terdiri dari berbagai komponen, La Asari, Kadis PPKB Buton Selatan, nampak makin bersemangat untuk turut serta menjadi bagian dalam upaya penurunan angka stunting ini.
La Asari yang mendapat giliran menyampaikan materi paling terakhir. Disamping memperkuat materi tentang 1000 HPK, ia juga memberi motivasi dan semangat kepada seluruh peserta yang hadir untuk bahu membahu dan turut serta menurunkan angka stunting di Kecamatan Lapandewa khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post