Ini menunjukkan sebuah peluang yang baik dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang.
Pemerintah secara resmi telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini setelah melakukan monitoring dan evaluasi atas kasus COVID-19 yang menunjukkan tren penurunan. Jumlah para pemudik diperkirakan menembus 80 juta orang yang didominasi para pemudik dari wilayah Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Ngesti Nugraha berharap seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk wisatawan mancanegara, akan ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang, selain wisatawan nusantara.
“Ada tiga destinasi favorit wisman di Jawa Tengah yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng sebagian besar dari Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengapresiasi langkah Pemkab Semarang dalam menghadapi musim libur lebaran 2022 dengan menyiapkan destinasi-destinasi unggulan. Hal ini dikatakannya sebagai upaya dalam kebangkitan pariwisata pascapademi.
Terlebih dengan dibukanya kembali gerbang pariwisata untuk kunjungan wisman secara bertahap dimulai dari Bali, Batam, dan Bintan dengan tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap COVID-19 akan mempercepat kepulihan ekonomi nasional.
Dengan dikeluarkannya juga kebijakan penghapusan karantina dan perluasan visa on arrival (VOA) dari 23 negara menjadi 42 negara akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebesar 1,8-3,6 juta wisman.
Discussion about this post