PENASULTRA.ID, BALI – Investasi baru di sektor pariwisata khususnya di 5 destinasi super prioritas (DSP), delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata dapat membuka lapangan kerja baru bagi 1 hingga 1,5 juta orang. Selain itu, juga ditawarkan 12 proyek investasi pariwisata berkelanjutan yang pada 17 Maret 2022 lalu telah dilaunching Kementerian Investasi/BKPM.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri “Forum Investor Parekraf” di The Laguna Resort and Spa Nusa Dua, Bali, Kamis 24 Maret 2022.
Dalam forum tersebut, 18 investor asing hadir secara daring dan luring.
Sandiaga mengatakan, investasi yang ditawarkan Kemenparekraf ke 18 investor asing tersebut adalah investasi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis komunitas sebagai upaya mengakselerasi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di Indonesia.
View this post on Instagram
Menurutnya, keinginan para investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata sudah mulai meningkat. Hal ini menjadi sinyal positif dalam upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita memprediksi tahun ini akan dimulai investasi. Rencana investasi ada di lima destinasi super prioritas, delapan kawasan ekonomi khusus, serta 12 proyek investasi pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.
“Kami juga sedang menjajaki investasi dengan Astungkara Way untuk (pengembangan) agrowisata dan wisata edukasi,” katanya menambahkan.
Dalam forum yang juga dihadiri Deputi Bidang Industri dan Investasi Henky Manurung serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Sandiaga menyebut, pihaknya menawarkan nilai investasi dengan kisaran sebesar 1-1,5 miliar dolar AS.
“Kami menawarkan dari total lima persen target kontribusi pariwisata, adalah 20 persen dalam bentuk investasi baru yang akan menciptakan 1-1,5 juta lapangan kerja baru,” pungkas Sandiaga.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post