PENASULTRA.ID, KENDARI – Kantor Perwakilan (KP) Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berusaha mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.
Hal itu terbukti dengan terus meningkatnya jumlah investor pasar modal di Sultra. Dimana secara keseluruhan jumlah investor pasar modal naik sebesar 50,7 persen sepanjang 2022.
“Dimana pada 2021 sebanyak 31.002 investor menjadi 46.720 investor di 2022,” kata Executive Trainer BEI Sultra, Ricky dalam acara media gathering bersama KP BEI Sultra disalah satu hotel di Kendari, Selasa 4 April 2023.
Menurutnya, dari jumlah investor pasar modal tersebut diantaranya merupakan investor saham yang meningkat sebesar 32,5 persen. Pada 2021 sebanyak 13.323 menjadi 17.655 di 2022.
Mayoritas investor saham berstatus mahasiswa atau pelajar sebesar 35,1 persen atau sebanyak 6207 investor dan pegawai swasta sebesar 27,3 persen atau sebanyak 4825 investor.
“Sisanya pengusaha, pegawai negeri, ibu rumah tangga, guru, pensiunan, TNI/Polisi dan lainnya,” ujar Ricky.
Investor saham di Sultra juga mayoritas laki-laki yakni sebesar 63,2 persen atau sebanyak 11.168 investor.
“Sebanyak 46 persen investor saham berusia dibawah 25 tahun atau sebanyak 8.113 investor,” ujar Ricky.
Ia mengatakan, domisili investor saham tertinggi berada di Kendari sebanyak 6.684 investor atau sebesar 37,8 persen dan Kolaka sebanyak 2.682 investor atau sebesar 15,1 persen.
Discussion about this post