Militan juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 35.800 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Militer Israel mengatakan tiga sandera yang jenazahnya ditemukan di Gaza utara pada Jumat – sandera Israel Chanan Yablonka, Michel Nisenbaum warga Brazil-Israel dan Orion Hernandez Radoux Prancis-Meksiko – “dibunuh” dalam serangan 7 Oktober dan jenazah mereka dibawa ke Gaza.
Perundingan Paris
Perintah pengadilan tersebut dikeluarkan menjelang pertemuan terpisah mengenai konflik Gaza di Paris antara kepala badan intelijen AS, CIA, dan perwakilan Israel di satu sisi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron serta para menteri luar negeri dari empat negara utama Arab di sisi lain.
Perundingan gencatan senjata yang melibatkan mediator AS, Mesir, dan Qatar berakhir segera setelah Israel memulai operasi Rafah, meskipun kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada minggu ini menyatakan bahwa kabinet perang telah memerintahkan delegasi Israel “untuk melanjutkan negosiasi mengenai pembebasan tawanan”.
Kepala CIA Bill Burns diperkirakan akan bertemu dengan perwakilan Israel di Paris dalam upaya untuk memulai kembali perundingan itu, kata sumber Barat yang dekat dengan isu tersebut.
Secara terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima perdana menteri Qatar dan menteri luar negeri Saudi, Mesir, dan Yordania pada Jumat “untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata”, menurut Kairo.
Kantor Presiden Prancis mengatakan mereka mengadakan pembicaraan mengenai perang Gaza dan cara-cara untuk mendirikan negara Palestina berdampingan dengan Israel.
Kelima negara tersebut membahas “implementasi efektif solusi dua negara,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga berbicara dengan menteri kabinet perang Israel Benny Gantz tentang upaya baru untuk mencapai gencatan senjata dan pembukaan kembali perbatasan Rafah sesegera mungkin, kata Washington.
Sumber: voaindonesia
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post