“Dalam pertukaran pemuda ini yang aktif saat ini adalah pertukaran pemuda Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura, dan Indonesia-Korea Selatan,” beber Anisa.
Ia mengatakan, tiap tahun Kemenpora mengirimkan surat ke dispora masing-masing provinsi untuk mengadakan seleksi dengan berbagai kriteria yang telah dipersyaratkan. Khusus di Sultra akan diwakili oleh La Ode Vidino Islamy Shaqban yang merupakan pemuda asal Kota Baubau.
“Seperti kemampuan bahasa Inggris, kebudayaan, wawasan kebangsaan agama dan lainnya. Rentan usianya 18-30 tahun,” Anisa menambahkan.
Ditempat yang sama, Kadispora Sultra melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda, Muhamad Aris mengatakan, program ini bekerjasama dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). PCMI merupakan organisasi purna dari pertukaran pemuda antar negara yang telah melaksanakan program tersebut sebelumnya.
“Dispora hanya menfasilitasi, yang menyeleksi itu dari alumni. Setelah seleksi, mereka laporkan ke kita hasilnya. Pembekalan dilakukan Kemenpora,” jelas Aris.
Pada 2023 jumlah peserta pertukaran pemuda berjumlah empat orang, baik pertukaran antar provinsi maupun antar negara.
“Keempat pemuda tersebut terdiri dari dua orang pertukaran antar provinsi yang telah dilaksanakan, satu orang pertukaran negara ke Singapura yang juga telah dilaksanakan, dan satu orang ke Australia yang akan berangkat pada 5 November 2023,” Aris memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post