“Agar nantinya tidak kaget dengan budaya dan kebiasaan disana,” tutur La Ode Vidino.
Sementara itu, Staf Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora, Anisa mengatakan, program pertukaran pelajar dilakukan Kemenpora dalam rangka mengembangkan potensi pemuda daerah di kancah internasional.
“Dalam pertukaran pemuda ini yang aktif saat ini adalah pertukaran pemuda Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura, dan Indonesia-Korea Selatan,” beber Anisa.
Ia mengatakan, tiap tahun Kemenpora mengirimkan surat ke dispora masing-masing provinsi untuk mengadakan seleksi dengan berbagai kriteria yang telah dipersyaratkan. Khusus di Sultra akan diwakili oleh La Ode Vidino Islamy Shaqban yang merupakan pemuda asal Kota Baubau.
“Seperti kemampuan bahasa Inggris, kebudayaan, wawasan kebangsaan agama dan lainnya. Rentan usianya 18-30 tahun,” Anisa menambahkan.
Ditempat yang sama, Kadispora Sultra melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda, Muhamad Aris mengatakan, program ini bekerjasama dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). PCMI merupakan organisasi purna dari pertukaran pemuda antar negara yang telah melaksanakan program tersebut sebelumnya.
Discussion about this post