<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616327324981000&usg=AFQjCNGoNRSm_o3PoZdvVPOiri4dC5aRmA">PENASULTRA.ID</a>, BUTON TENGAH</strong> – Bupati Buton Tengah (Buteng), H Samahuddin menunjuk Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) sebagai tuan rumah perayaan hari jadi Buteng ke 7 di 2021 mendatang. Dimana sebelumnya perayaan di HUT Buteng ke 6 2020 dilaksanakan di Kecamatan Sangia Wambulu. Untuk mensukseskan perayaan HUT Buteng ke 7 tersebut, Camat Mastim Hermansyah terus mensosialisasikan agenda tahunan tersebut salah satunya pada saat perayaan tahun baru islam 1 Muharam 1442 Hijiriah di Masjid Babut Taqwa Lamena, Desa Lasori, Kamis 20 Agustus 2020. Hermansyah mengungkapkan, perayaan HUT Buteng ke 7 nanti merupakan momentum yang harus disambut oleh semua pihak tak terkecuali masyarakat Mastim. “Melalui momentun ini saya kembali mengingatkan kita semua mari kita saling bahu membahu dalam rangka menyukseskan kegiatan HUT Buteng ke 7,” ungkap Hermansyah. Ia mengatakan, meskipun perayaan HUT Buteng bagi sebagian orang menganggapnya hanya sebagai kegiatan seremonial belaka, namun, kegiatan tersebut dapat berdampak pada peningkatan perputaran ekonomi dan peningkatan pendapatan ekonomi bagi masyarakat Mastim. “Sebagai contoh, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jika saat itu pemerintah provinsi tidak merebut kegiatan Musabah Tilawatil Quran tingkat nasional mungkin tidak akan ada ikon yang disebut tugu eks MTQ. Itu salah satu indikator, karena kucuran dana ketika itu event nasional maka APBN akan turun, ketika itu kegiatan tingkat kabupaten maka APBD provinsi akan turun dan ketika kegiatan di tingkat kecamatan maka APBD kabupaten akan dikucurkan kepada kecamatan yang bersangkutan,” sebutnya. Demi mensukseskan HUT Buteng ke 7, pria yang akrab disapa Anca ini akan berkoordinasi dengan para perantau Mastim meminta dukungan moril dalam rangka persiapan perayaan HUT Buteng ke 7. “Hubungannya dengan perantau, jika kondisi rumahnya kosong ketika ada tamu, saya akan meminta izin untuk beberapa hari bermalam,” katanya. Dalam amatannya beberapa kali perayaan HUT Buteng, sambung dia, selama ini yang menjadi kendala tuan rumah tidak menyediakan rumah bagi para pengunjung khususnya para SKPD yang mengikuti kegiatan. Sehingga mengharuskan mereka pulang pergi. “Olehnya itu mereka ada hanya diwaktu-waktu tertentu. Tapi kalau menyiapkan tempat tinggal kita bisa pastikan OPD akan berkantor di Mastim. Dan saya juga akan meminta kepada bupati agar OPD berkantor di Mastim jika sudah tiba saatnya nanti,” pungkasnya. <strong>Penulis : Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/l-vb2SSbAv0
Discussion about this post